Jurusan Akuntansi tidak hanya mencetak Sarjana yang
mempunyai keahlian dalam bidang akuntansi, system informasi dan perpajakan,
namun juga mempunyai wawasan bisnis melalui pengembangan entrepreneurship
spirit
Saya
sangat sering mendengar alasan ini. Bahkan, ini juga menjadi salah satu
faktor pertimbangan saya ketika memilih jurusan akuntansi.
Kenyataannya, akuntansi juga penuh dengan hafalan. Mengambil jurusan
akuntansi bukan berarti belajar hanya bidang akuntansi saja,
tetapi juga materi yang berbau manajemen dan ekonomi secara umum yang
mengandung banyak hafalan. Materi jurusan akuntansi juga sebagian
menuntut menghafal, meskipun tidak sepenuhnya menghafal tapi juga memahami. Jadi, sangatlah keliru jika menganggap dengan memasuki jurusan akuntansi berarti bisa terlepas dari hafalan.
Akuntansi hanya berisi debet-kredit yang simpel
Mengapa saya memberi penekanan pada kata ‘hanya’ dan ’simpel’? Pertama, jelas, akuntansi tidak
hanya berisi debet-kredit. Banyak hal lain yang lebih menarik dan lebih
menantang yang dipelajari di akuntansi selain debet-kredit. Bahkan,
menurut salah satu dosen saya, masalah debet-kredit hanyalah permasalahan letak kiri dan kanan, tidak lebih. Kedua, jika dipandang sepintas, masalah debet-kredit memang simpel, tetapi kita perlu melihat informasi apa yang diwakili oleh debet-kredit itu. Jika menganggap simpel tapi tidak tahu artinya, sama saja kosong bukan?
Memilih jurusan akuntansi karena ingin terhindar dari segala bentuk materi teknologi informasi
Salah
besar! Di zaman yang semakin maju ini, mana mungkin teknologi informasi
tidak dibahas sama sekali? Terlebih lagi, bidang kerja lulusan jurusan
akuntansi sangat tergantung dengan teknologi informasi. Bayangkan saja
apabila seorang lulusan jurusan akuntansi harus membuat laporan
keuangan perusahaan tanpa bantuan teknologi, bagaimana jadinya? Jadi,
materi teknologi informasi masih menjadi mata kuliah wajib di jurusan
akuntansi, setidaknya di fakultas saya. Bahkan, di fakultas saya
sekarang, terdapat beberapa mata kuliah yang berbau teknologi sangat
kental.
Karena merasa jurusan akuntansi sangat mudah dipelajari dan simpel
Pertama
kali mendengar kalimat ini, saya langsung tercengang. Meskipun masih
tahun-tahun awal, saya sudah merasa materi jurusan akuntansi bukanlah hal yang sangat mudah dan simpel. Bahkan, beberapa teman saya dari fakultas lain, yang belum pernah merasakan, mengatakan bahwa kuliah jurusan akuntansi pasti lebih
mudah dari jurusan-jurusan sains, seperti teknik dan kedokteran. Saya
tidak menyangkal bahwa jurusan teknik memang susah karena harus
berhubungan dengan fisika dan kawan-kawan, begitu pula kedokteran yang
harus menghafal begitu banyak kata-kata dalam bahasa antah-berantah.
Namun tetap saja, akuntansi bukanlah bidang yang sangat mudah dan simpel!
Saya terus menegaskan hal ini karena saya sangat tidak setuju dengan
pernyataan tersebut. Jika masih tidak percaya, silakan tanyakan kepada
teman yang mengambil jurusan akuntansi.
Memilih jurusan akuntansi karena kemampuan matematika sangat kuat
Sejujurnya,
tidak perlu mahir di bidang matematika untuk menguasai materi
akuntansi. Memiliki dasar matematika yang kuat, menurut saya, memang
baik untuk membantu proses logika kita karena akuntansi menuntut banyak
logika. Namun, kepandaian di bidang matematika itu tidak akan
berkembang di sini. Saya rasa, kuliah di jurusan akuntansi hanya membutuhkan
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dan untuk menguasai
keempat hal tersebut, tidak perlu mahir matematika, cukup bisa saja.
Kesimpulannya
saya tidak akan menyesali pilihan saya untuk bergelumut dengan
akuntansi karena saya memang benar-benar mencintainya,,,sepenuh hati
http://beyoenice-akuntansipilihanku.blogspot.com/2009/11/alasan-memilih-akuntansi.html
(14/08/2014-19.50)
(14/08/2014-19.50)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar